BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Buah-buahan
sangat bermanfaat bagi manusia. Sebab, di dalam buah terkandung berbagai macam
vitamin yang dibutuhkan manusia. Misalnya, vitamin A yang baik untuk kesehatan
mata dan vitamin C untuk daya tahan tubuh. Selain vitamin, serat dalam buah
juga dibutuhkan manusia. Serat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, sehigga
sangat baik dikonsumsi setiap hari. Akan tetapi, kesadaran masyarakat untuk
mengonsumsi buah ternyata masih rendah. Hal ini terbukti dari intensitas mereka
dalam membeli buah, terutama masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke
bawah. Mengingat kebutuhan hidup yang beragam, mereka tentu lebih
memprioritaskan kebutuhan pokok, misalnya makan. Makan bagi mereka yang penting
sudah ada nasi, sayur, dan lauk, sedangkan buah hanya dikonsumsi sesekali saja.
Permasalahan lain muncul pada musim buah seperti sekarang ini. Produksi buah di
berbagai daerah sangat melimpah. Jika jumlah penawaran dan permintaan tidak
sebanding, harga buah akan jatuh di pasaran. Para petani buah tentu akan
mengalami kerugian.
Kedua permasalahan tersebut perlu diatasi
dengan bijak. Daya beli masyarakat rendah akan tetapi produksi buah melimpah.
Solusi yang kami tawarkan adalah membuat olahan dari buah-buahan. Buah-buahan
yang biasanya dijual segar, sekarang diolah menjadi produk yang berbeda dan
tetap mempertimbangan daya beli masyarakat. Kami memiliki gagasan untuk membuat
olahan rujak. Rujak yang selama ini dijual dengan menambahkan es batu kami
modifikasi dengan cara dibekukan. Produk tersebut kami beri nama “Rujak Beku Nasional”.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas, ditemukan beberapa masalah, antara lain:
1. Bagaimana
memanfaatkan musim buah sebagai peluang usaha?
2. Bagaimana
cara menciptakan produk yang berbeda dari berbagai produk yang telah ada?
3. Apa
saja keunggulan produk tersebut?
4. Bagaimana
peluang produk di pasaran?
5. Bagaimana
strategi yang akan digunakan dalam pemasaran produk?
6. Apa
saja kendala atau hambatan dalam menjalankan usaha tersebut?
7. Bagaimana
cara mengatasi kendala tersebut?
C.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
memanfaatkan musim buah sebagai peluang usaha?
2. Bagaimana
cara menciptakan produk yang berbeda dari berbagai produk yang telah ada?
3. Bagaimana
peluang produk di pasaran?
- Tujuan Kegiatan
1.
Memanfaatkan produksi buah
yang cukup melimpah.
2.
Menciptakan produk makanan
yang inovatif dari buah-buahan.
3. Menciptakan peluang usaha dan melatih jiwa kewirausahaan.
- Manfaat Kegiatan
1.
Menumbuhkan kreativitas dan
jiwa kewirausahaan mahasiswa.
2.
Menangkap peluang usaha yang
ada di masyarakat.
3. Melatih kepercayaan diri mahasiswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Teori KWU
Kewirausahaan menurut Ronstad adalah
sebuah proses dinamik dimana orang menciptakan kekayaan incremental dan
kekayaan tersebut diciptakan oleh individu-individu yang menanggung resiko
utama, dalam wujud resiko modal, waktu dan komitmen karier dalam hal yang
menyediakan nilai untuk produk atau jasa tertentu (Winardi, 2008).
Pengertian kewirausahaan juga
dikemukakan oleh schermerhorn yang mengatakan bahwa entrepreneurship merupakan
perilaku dinamik, menerima resiko, kreatif serta berorientasi pada pertumbuhan
(Winardi, 2008).
Pengertian kewirausahaan itu sendiri
adalah menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan
disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta
kebebasan pribadi (Alma 2008)
Menurut Zimmerer, and Scarborough (1998), dalam jurnal Silfia Nurul Malinda
Sifitika Anggraini, kewirausahaan adalah ilmu yang mempelajari tentang
nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup
(usaha). Kewirausahaan merupakan ilmu yang memiliki obyek kemampuan menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut Richard Cantillon (1775), dalam jurnal Ucik Sugiyati mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli
barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang
denganharga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana
seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian
Oleh karena itu, disimpulkan bahwa
kewirausahaan merupakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru, atau inisiatif
yang inovatif untuk menciptakan suatu peluang baru yang belum pernah ada
sebelumnya melalui usaha yang sudah ada maupun usaha baru, menanggung resiko
peluang tersebut, dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik, dan berfokus pada pertumbuhan untuk mendapatkan return margin yang lebih besar.
Seiring
dengan berjalannya waktu, kewirausahaan semakin berkembang maka lahirlah
berbagai teori tentang kewirausahaan berikut ini beberapa teori mengenai
kewirausahaan, teori Neo Klasik, Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah
teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan
penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk
menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Jadi pendekatan neoklasik
tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini
kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa
lampau dimana belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi
teori awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya.
Berikutnya teori Kirzerian
Entrepreneur. Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya,
keseriusanya, kesungguhanya, untuk swa (mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung
pada upaya dan keuletan sang pengusaha.
Dari berbagai disiplin ilmu,
lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut pandang mereka
masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa lahirnya wirausaha disebabkan
karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan
peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil
peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam
inovasi. Teori Sosiologi lebih mempelajari tentang, asal-usul budaya dan
nilai-nilai sosial disuatu masyarakat, yang akan berdampak pada kemampuanya
menanggapi peluang usaha dan mengolah usaha, sebagai contoh orang etnis cina
dan padang dikenal sebagai orang yang ulet berusaha, maka fakta dilapangan menunjukkan,
bahwa banyak sekali orang cina dan padang yang meraih kesuksesan dalam
berwirausaha. Selanjutnya teori psikologi, menurut saya teori ini lebih
menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi dirinya untuk
berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk berprestasi, maka lebih
besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi peluang usaha
yang diperolehnya.
B.
Peluang Usaha
Masih banyak yang salah kaprah
tentang pengertian peluang usaha, karena selama ini peluang usaha diartikan
sebagai sebuah peluang usaha yang menjanjikan dan akan mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya, hal itu merupakan harapan untuk yang menekuni bisnis. Peluang
usaha dapat diartikan sebagai suatu kesempatan atau waktu yang seharusnya
diambil atau dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan agar mereka mendapatkan
keuntungan. Banyak peluang yang tersia-siakan sehingga berlalu
begitu saja. Hal itu terjadi karena tidak semua orang atau manusia dapat
melihat peluang dan jika mereka melihat pun belum tentu berani untuk memanfaatkan
peluang tersebut. Hanya seorang wirausahawan yang bisa berpikir kreatif serta
berani dalam mengambil resiko dengan tanggap dan cepat untuk memanfaatkan
peluang itu. Perbedaan utama antara
peluang kewirausahaan dengan situasi yang lain adalah dalam peluang usaha
adalah orang mencari keuntungan yang membutuhkan suatu kerangka pikir yang baru
dari pada sekadar mengoptimalkan kerangka pikir yang telah ada.
Peluang usaha yang telah diambil
tentu akan terdapat konsekuensi oleh pengambil keputusan itu. namun jika
berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, dan jika gagal maka itu adalah
bagian dari resiko yang harus dihadapi, meskipun demikian, hal itu dapat
dijadikan pengalaman yang berharga bagi seorang wirausahawan agar dapat bekerja
lebih baik sehingga mendapatkan keuntungan dari hasil kerja dan peluang yang
telah ia manfaatkan tersebut.
Hal yang
perlu dicermati dalam mencari peluang usaha, meliputi: informasi terhadap minat
dan daya beli konsumen, informasi seluk beluk pemasaran produk atau jasa, informasi
mengenai penjualan produk atau jasa, informasi mengenai produk atau jasa, informasi
mengenai manajemen usaha, informasi mengenai modal usaha, informasi mengenai
tenaga kerja, informasi mengenai perawatan peralatan, informasi mengenai
administrasi pembukuan, serta informasi mengenai penelitian pengembangan.
C.
Tantangan Berwirausaha
Dalam menjalankan sebuah rencana
bisnis kemungkinan gagal akan selalu menyertai. Wirausahawan harus menerima
berbagai resiko yang berhubungan dengan kegagalan bisnis. Untuk memulai dan
mengoperasikan bisnis sendiri membutuhkan kerja keras, menyita banyak waktu,
membutuhkan kekuatan emosi dan rela berkorban demi hasil yang lebih besar untuk
masa yang akan datang. Sesungguhnya tantangan terbesar untuk memulai
berwirausaha adalah diri sendiri, karena sering sekali orang-orang kalah dengan
rasa takutnya sendiri. Tantangan untuk memulai wirausaha umumnya banyak sekali,
namun disini ada beberapa diantaranya yaitu :
1. Modal
Banyak orang
beranggapan tanpa modal mana mungkin bisa membangun sebuah usaha. Tetapi bukti
memperlihatkan bahwa banyak orang yang benar-benar bisa memulai usaha dengan
modal yang relatif kecil.
Contoh :
Masfuk adalah pengusaha perhiasan emas tiruan beromset Rp 1,5 milyar perbulan
pada tahun 1999. Dia memulai usaha pada 1989 dengan modal Rp 350 ribu dengan
peralatan seadanya. Purdie Chandra, raja bisnis bimbingan tes, bermodal awal
(pada 1982) sebesar Rp 300 ribu, dll.
2.
Usia
Ada pula
orang yang enggan berwirausaha karena merasa diri masih terlalu muda. atau
sebaliknya, ada juga yang berasalan karena sudah terlalu tua. Padahal banyak
contoh-contoh pengusaha yang sukses dengan memulai usahanya di usia muda dan
usia tua.
Contoh :
Dave Thomas, pendiri Wendy’s Restaurant
memulai usaha rumah makan pada usia 15 tahun. Bill Gates, mulai berdikari pada
usia 13 tahun yang kemudian pada usia 19 tahun mendirikan Microsoft bersama
Berry Gordy. James E Casey pendiri UPS (United
Parcel Service) memulai usahanya di usia 15 tahun. Atau contoh yang
melegenda, di usia 66 tahun, Kolonel Sanders baru memulai usaha dengan
mendirikan Kentucky Fried Chicken
(KFC) dan berhasil gemilang di usia 80 tahun.
3. Bakat
Banyak orang
yang merasa diri tidak berbakat berwirausaha karena terbelenggu mitos bahwa
wirausahawan itu dilahirkan. Namun kajian ilmiah yang dilakukan oleh Brandeis
University dan Koch Foundation terhadap para peserta dan alumni program
kewirausahaan di National Foundation for
Teaching Enterpreneurship, bahwa kewirausahaan dapat diajarkan. Kemudian,
pengakuan dari para wirausahawan. Moris, seorang wirausahawan mengatakan bahwa
wirausahawan itu ‘dilahirkan’ sekaligus ‘diciptakan’. Lebih lanjut Moris menyatakan
semua orang mempunyai peluang menjadi wirausaha.
Adapun
tantangan yang lainnya, diantaranya yaitu :
1. “ Golden
Age” harus dimanfaatkan secara optimal
2. Infrastruktur
pendukung untuk menjadi wirausaha relatif lengkap
3. Potensi
pasar yang sangat luas
4. Secara fisik
memenuhi kebutuhan untuk “speed” dalam pelayanan
5. Lebih mudah
untuk beradaptasi dengan lingkungan luar
6. Pengalaman
dan pendidikan
7. Keterampilan
personal yang memadai
BAB III
PELAKSANAAN
A.
Tempat dan Waktu Kegiatan
4. Tempat Produksi Rujak Beku : Produksi Rujak Beku
dilaksanakan di Kos Barokah 1, Jl. Kabut, Jebres, Surakarta dan Kos Basyiroh,
Jebres, Surakarta.
5. Waktu Kegiatan :
Waktu memproduksi setelah pulang dari kampus sampai selesai, kemudian untuk
penjualannya dilaksanakan sekitar pukul 09.30 sebelum kuliah.
B.
Aktivitas Usaha
1.
Proses Pembuatan
Produk
Awal berjalannya kegiatan dimulai dari proses pembuatan produk yaitu
“Rubenas” Rujak beku nasional . pembuatan produk ini bermula dari pemilihan
bahan baku Buah-buahan yang akan dijadikan sebagai bahan utama rujak beku kami
, bahan baku yang kami pilih adalah buah-buahan yang segar dan memiliki
bermacam rasa ada manis dan juga asam sehingga akan menjadi perpaduan rasa yang
enak dan menarik . kemudian selain bahan baku tersebut kami juga membutuhkan
bahan tambahan yakni, cabai, gula jawa, garam dan juga asam. Dan sebagai
penunjang selanjutnya diperlukan juga alat-alat yang dibutuhkan antara lain
cobek dan ulek, pisau, ember, piring, pasah, dan juga mangkok.
Setelah bahan dan alat
siap maka kami mulai memproduksi, hal pertama yang dilakukan adalah mengupas
semua buah-buahan hingga bersih kemudian dicuci dan dipasah sehingga menjadi
kecil-kecil untuk memudahkan buah-buahan tersebut masuk kedalam plastik es.
Selanjutnya membuat bumbu rujak, semua bumbu dimasukkan dalam cobek dan
dihaluskan hingga lembut tujuannya agar komposisi dari masing-masing bumbu
tersebut bisa tercampur merata. Langkah berikutnya buah-buahan tersebut
dicampur dengan bumbu rujak tersebut. Bumbu rujak dibagi menjadi dua yaitu
dicampur langsung dengan buah dan diencerkan yang berfungsi sebagai kuah.
Langkah yang terakhir adalah membungkus rujak tersebut kedalam plastik es,
dalam memproduksi kami bisa mencapai 150 bungkus dalam sekali produksi. Setelah
semua terbungkus maka dimasukkan kedalam lemari es tujuannya agar membeku.
2.
Proses Penjualan
Setelah semua produk selesai dibuat maka kami memulai proses penjualan.
kami memulai berjualan pada tanggal. Pada hari pertama produk kami bisa laku
cepat sekali karena cuaca pada saat itu juga mendukung karena panas sehingga
orang sangat berminat dengan yang segar-segar. Kami berjualan selama 2
hari. konsep
penjualan yang kami lakukan yaitu dengan cara personal selling. Ini menurut kami merupakan cara yang lebih
efektif dibanding dengan kami hanya menitipkannya di koperasi mahasiswa maupun
warung-warung makan, karena dengan cara personal selling ini kami bisa
memberitahu mahasiswa maupun masyarakat sekitar bahwa kami berjualan rujak dalam bentuk yang berbeda dari biasanya dan sekaligus untuk mengetahui berbagai macam sifat dan perilaku konsumen.
Pada awal penjualan kami menawarkan produk kami masyarakat
yang berada disekitar Ngoresan, Surakarta dan juga di lingkungan kampus FKIP
Universitas Sebelas Maret Surakarta. tapi untuk hari
berikutnya kami menawarkan produk kami kepada masyarakat dan juga orang tua
anak-anak TK Kristen di daerah Jl.Kabut.
Tabel target penjualan :
Hari ke
|
Target
penjualan
|
Realisasi
penjualan
|
1
|
74 bungkus
|
52 bungkus
|
2
|
74 bungkus
|
96 bungkus
|
Jumlah
|
148 bungkus
|
148 bungkus
|
C.
Laporan Keuangan
1.
Rincian Biaya Produksi
Harga bahan baku:
a.
Mentimun (3 x @Rp1.000)……………………. Rp3.000
c.
Mangga (2 x @Rp2.500)……………………..Rp5.000
d.
Pepaya (1 x @Rp3.000)……………………. Rp3.000
e.
Bengkoang (1 ikat x @Rp5.000)………………...Rp5.000
f.
Air galon (1
x @Rp4.000)……………….…….Rp4.000
+
Rp24.000
Bumbu:
a.
Cabe rawit (1 bks x @Rp1.000)………………….Rp1.000
b.
Asam jawa (1 bks x
@Rp1.000)………………….Rp1.000
c.
Gula merah (1/2kg x @Rp12.000)………………. Rp6.000
d.
Garam (1bks x @Rp1.000)…………………..Rp1.000
+
Rp9.000
Perlengkapan:
a.
Plastik es (1 bks x
@Rp10.000)………………..Rp10.000
b.
Karet gelang (1 bks
x@Rp5.000).............................Rp5.000
+
Rp15.000
Biaya lain-lain Rp2.000 +
Total biaya per produksi Rp50.000
2.
Pendapatan (@Rp500
x 148 bungkus)……………………Rp74.000
3.
Laba (Rp74.000
– Rp50.000)……………………....Rp24.000
D.
Peluang Usaha dan Keunggulan Produk
1.
Peluang Usaha
Produk “Rujak beku” memiliki
peluang yang cukup bagus jika dilaksanakan dengan baik. Hal ini karena produk
ini belum ada di pasaran dan juga harganya cukup terjangkau. Selain itu dengan
melihat kondisi di kota Solo yang cenderung panas maka kemungkinan besar produk
ini dinikmati oleh masyarakat.
2.
Keunggulan
Produk
Keunggulan produk “Rujak beku” ini antara lain:
a.
Bahan baku menggunakan buah
segar, gula alami, dan air matang (oknum pedagang rujak kemungkinan bisa saja
menggunakan buah sisa jualan kemarin, pemanis buatan, es balok mentah),
b.
Aman dikonsumsi karena tanpa
bahan pengawet, melainkan awet karena dibekukan (pedagang rujak kemungkinan
bisa menggunakan formalin untuk mengawetkan buah sisa jualan untuk dijual
kembali),
c.
Terjaga kebersihannya sebab
selama proses pembuatan, kebersihan merupakan hal yang diutamakan (pedagang
rujak gerobak biasanya dikerumuni banyak lalat),
d.
Harga lebih terjangkau sebab
produk dibungkus dalam kemasan yang lebih kecil, namun rasanya tidak kalah
dengan rujak biasanya.
E.
Tantangan dan Hambatan
Dalam realisasi penjualan yang
kami lakukan banyak kesulitan-kesulitan dan hambatan yang harus kami lewati dan
kami lawan untuk tercapai target penjualan kami. Hambatan dan tantangan
tersebut antara lain :
1. Konsumen atau pembeli yang berbeda sifatnya.
Kadang ketika kami menawarkan produk kami ke satu konsumen feed back yang
konsumen berikan cukup baik dan membuat kami senang dan ketika kami menwarkan
ke konsumen yang lainnya feed back yang diberikan kurang baik dan membuat kami
merasa pesimis untuk menawarkan produk kami ke konsumen berikutnya.
2. Kurang tertariknya konsumen dengan produk Rujak beku nasional.
Tidak sedikit konsumen yang tertarik dengan produk kami tapi tidak sedikit
pula konsumen yang kurang tertarik dengan produk kami. Alasan mereka
bermacam-macam mulai dari sudah membeli produk lain , tidak membawa uang dan masih banyak lagi.
3. Minimnya waktu penjualan
Di setiap hari penjulan selain berjualan kami juga harus mengikuti proses
kuliah yang menjadi kewajiban kami sebagai mahasiswa. Ini membuat waktu
berjualan kami semakin sempit apalagi jikalau ketika dalam 1 hari kami mengikuti
kuliah yang cukup padat, ini akan menyita cukup banyak waktu jualan kami.
F.
Solusi
Selain hambatan yang kami hadapi , kami juga memilik solusi untuk setiap
hambatan dan masalah yang kami rasa solusi kami bisa memcahakan hambatan yang
kami hadapi. Adapun solusi dari berbagai hambatan tersebut adalah sebagai
berikut :
1.
Solusi menghadapi
sifat konsumen yang berbeda-beda.
Setiap konsumen pasti
mempunyai sifat yang berbeda. Untuk itu, kami mencoba melakukan pendekatan terlebih dahulu. Kami melihat calon konsumen terlebih
dahulu, apakah dia sedang dalam mood yang bagus atau tidak. Biasanya konsumen yang sedang dalam mood
jelek akan menolak ketika ditawari produk. Keadaan mood konsumen bisa dilihat
dari wajah atau raut muka mereka. Cara ini pun kami lakukan untuk melancarkan pemasaran produk kami. Hasilnya, 80% konsumen memberi respon positif terhadap produk kami.
2.
Solusi untuk mengatasi calon konsumen yang kurang tertarik terhadap produk kami.
Banyak konsumen
yang tidak tertarik dengan produk kami. Untuk itu, kami berusaha membuat mereka tertarik dengan
menunjukkan sikap ramah, menunjukkan produk yang kami jual, dan menjelaskan
keunggulannya, antara lain: enak, murah dan sehat. Dengan cara tersebut, sebagian besar calon
konsumen akhirnya tertarik untuk membeli.
3.
Solusi untuk
minimnya waktu penjualan
Waktu merupakan
masalah yang paling
utama bagi usaha kami. Hal ini dikarenakan usaha kami bentrok dengan jadwal
kuliah. Maka proses produksi dan pemasaran dilakukan dengan menyesuaikan jadwal
kuliah. Sehingga jadwal pemasaran dibuat fleksibel sesuai dengan waktu luang
kami.
DAFTAR PUSTAKA
Avin
Fadilla Helmi dan Muhammad Sulkhan R. 2006. Kewirausahaan dari Perspektif Ekonomi: Peluang Usaha tersedia
dalam http://avin.filsafat.ugm.ac.id. Diakses
pada 8 November 2012
Meredith,
Geoffrey. G et al. 1996. Kewirausahaan: Teori dan Praktik.
Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi.
Rhenald,
Kasali dkk. 2010. Modul Kewirausahaan untuk
Program Strata 1. Jakarta: PT Mizan Publika.
ijin copy ya kak makasih
BalasHapusterimakasih telah berbagi banyak infromasu seputar makanan lezat satu ini Kak, sangat menarik...
BalasHapusAplikasi Kasir Android Gratis
Titanium Connect Rod | TitaniumConnect Rod - Titanium Design
BalasHapusTitanium connect rods have a very revlon titanium max edition high and titanium camping cookware current performance. TITNC has a solid aluminum oxide connection to the inside. urban titanium metallic The Rod babylisspro nano titanium has a solid brass titanium gr 5 core.
s283m3vkffy555 Cheap Jerseys from china,wholesale nfl jerseys from china,wholesale nfl jerseys,Cheap Jerseys china,Cheap Jerseys free shipping,wholesale nfl jerseys,cheap jerseys,cheap jerseys,wholesale jerseys,wholesale jerseys from china u681p6gyytn393
BalasHapus